Sabtu, 12 Januari 2013

Biologi Mikroba dan Penyakit Tanaman


  Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum Biologi Mikroba dan Penyakit Tanaman ini antara lain :
1.        Untuk mengetahui symptom yang terlihat pada Brassica oleraceae yang terserang penyakit
2.        Untuk mengetahui mikroba penyebab penyakit busuk akar pada tanaman Brassica oleraceae
3.        Untuk mengetahui ciri-ciri mikroba yang di temukan pada Brassica oleraceae yang terserang penyakit
4.        Untuk mengetahui perbandingan ciri-ciri  Brassica oleraceae yang sehat dan yang terserang penyakit



 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Uji Biokim
No.
Uji
Hasil
Keterangan
Gambar
1.
Hidrolisa Pati
(+)
terdapat zona bening disekitar koloni setelah ditetesi iodine
2.
Hidrolisa Gelatin





(-)
Tidak terdapat cairan pada permukaan media setelah di dinginkan dalam lemari pendingin
3.
Sitrat





(+)
Terjadi perubahan warna media yang semula berwarna hijau menjadi biru

4.
Hidrogen Sulfida
(+)
Terjadi keretakan pada media dan terbentuk endapan hitam
5.
Motilitas





(+)
Terdapat jejak pergerakan bakteri berupa pedang


6.
Katalase





(+)
Terdapat gelembung setelah ditetesi H2O2 3%


 


Berdasarkan tabel di atas, isolat bakteri yang di dapat di ketahui mampu menghidrolisa pati dimana terdapat zona bening di sekitar koloni bakteri. Selain itu isolat bakteri yang di dapat juga menunjukkan mampu menggunakan sitrat sebagai sumber karbon utama dan mampu mengubah pH pada media dengan terjadinya perubahan warna slant hijau menjadi biru. Kemudian pada uji Hidrogen Sulfida bakteri mampu membentuk endapan hitam pada dasar tabung.

Menurut Lay (1994), pembentukan asam sulfida (H2S) oleh mikroorganisme menunjukkan adanya penguraian asam amino yang mengandung sufur. Mikrooraganisme yang menghasilkan desulfurase sewaktu dibiakkan dalam media yang kaya dengan asam amino bereaksi menghasilkan FeS yang berwarna hitam dan tidak larut dalam air.

Pada uji Motilitas menghasilkan uji positif, dimana terdapat jejak pergerakan bakteri seperti pedang. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri bersifat motil. Sedangkan pada uji gelatin isolat bakteri yang di dapat tidak mampu menghidrolisa gelatin. Hal ini di ketahui setelah isolat bakteri diinkubasi dalam inkubator bakteri kemudian didinginkan selama 10 menit di dalam lemari pendingin, pada permukaan media tidak terdapat cairan.

Menurut Lay (1994), beberapa mikroorganisme tertentu mampu menguraikan molekul sehingga asama amino yang dihasilkan dapat digunakan sebagai zat hara. Hidrolisis gelatin oleh mikroorganisme dikatalisiskan oleh eksozim yang disebut gelatinase.

Pada uji Katalase, menunjukkan uji positif. Hal ini terlihat dengan terbentukknya gelembung udara setelah isolat bakteri ditetesi dengan H2O2 3%.

Menurut Lay (1994), Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi H2O dan O2. Hidrogen peroksida bersifat toksik terhadap sel karena bahan ini menginaktivasikan enzim dalam sel. Hidrogen sulfida terbentuk sewaktu respirasi secara aerob, sehingga mikroorganisme yang tumbuh dalam lingkungan aerob harus menguraikan bahan toksik tersebut.


4.2       Pewarnaan dan Penataan Bakteri
Gambar
Keterangan
 
-    Warna koloni putih kekeruhan
-    Bentuk koloni irregular
-    Tepi koloni lobatus
-    Elevasi koloni flat
-    Bentuk bakteri coccus
-    Penataan bakteri diplococcus
-    Mengikat zat warna tanding (merah)
-    Bakteri gram negatif

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa isolat bakteri yang didapat memiliki ciri- ciri  antara lain : warna koloni putih kekeruhan, bentuk koloni irregular, tepi koloni lobatus, elevasi koloni flat, bentuk bakteri coccus, penataan bakteri diplococcus, mengikat zat warna tanding (merah), bakteri gram negatif.

              Menurut Irianto (2006),  pewarnaan yang digunakan untuk melihat salah satu struktur sel disebut pewarnaan khusus, sedangkan pewarnaan yang digunakan untuk memilah mikroorganisme disebut diferensial. Pewarnaan Gram merupakan contoh pewarnaan diferensial yang memisahkan bakteri menjadi kelompok Gram-Positif dan Gram-Negatif.

              Menurut Lay (1994), Gram-Negatif berwarna merah karena kompleks tersebut larut sewaktu pemberian larutan pemucat dan kemudian mengambil zat warna kedua yang berwarna merah. Fungsi zat warna kedua hanyalah sebagai pembeda (kontras) terhadap zat warna Kristal violet.


4.3       Uji Block Square

Gambar
Keterangan
 
            Fusarium solani
             (mikrokonidia)

-    Tumbuh baik pada media PDA dan DA
-    Miselium berwarna putih atau salem keunguan
-    Konidiofor bercabang, hifa bersekat
-    Bentuk spora hampir bulat, terletak terminal atau interkalar dan beberapa berpasangan
-    Warna spora biru tua ke abuan
-    Kosmopolit, saprofit pada tanah dan bersifat pathogen pada akar tumbuhan
-    Dapat diisolasi dari umbi, dan akar
-    Gambar di samping merupakan fialid saat menghasilkan mikrokonidia pada media PDA


Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa isolat jamur yang di dapat (Fusarium solani) memiliki ciri-ciri makroskopis  tumbuh baik pada media PDA dan DA Miselium berwarna putih atau salem keunguan. Sedangkan ciri-ciri mikroskopis nya konidiofor bercabang, hifa bersekat, bentuk spora hampir bulat, terletak terminal atau interkalar dan beberapa berpasangan, warna spora biru tua ke abuan, kosmopolit, dan dapat diisolasi dari umbi dan akar.

              Menurut Pitt & Hocking (1985), Pada media CYA mempunyai miselium berwarna putih dan kehijauan di sekiranya. Pada media PDA miselium berwarna putih hingga krem keunguan. Beberapa isolat berwarna orange pada bagian tengah dan ungu ke coklatan. Klamidokonidia tunggal dan ada yang berpasangan. Pada genus Fusarium hanya Fusarium solani  yang mampu menghasilkan sporodocia berwarna orange. Fusarium solani dapat tumbuh pada suhu 210C - 310C namun suhu optimumnya 370C. 


Kesimpulan

Adapaun kesimpulan dari praktikum Biologi Mikroba dan Penyakit Tanaman yang telah dilakukan adalah :
1.        Adapun symptom yang terlihat antara lain akar menggembung, akar busuk, bagian dalam pangkal akar berongga, tanaman layu, warna daun hijau kekuningan, tepi daun kuning, banyak terdapat bercak hitam pada daun, tanaman tidak mampu berbunga (bunga kerdil dan kehitaman).
2.        Adapun mikroba yang ditemukan antara lain 1 isolat bakteri gram negative (sp. 1) dan 1 isolat cendawan Fusarium solani.
3.        Adapun ciri-ciri dari mikroba yang ditemukan :
-          Bakteri sp. 1 : Warna koloni putih kekeruhan, bentuk koloni irregular, tepi koloni lobatus, elevasi koloni flat, bentuk bakteri coccus, penataan bakteri diplococcus, mengikat zat warna tanding (merah).

-         Cendawan Fusarium solani : Miselium berwarna putih atau salem keunguan, konidiofor bercabang, hifa bersekat, bentuk spora hampir bulat, terletak terminal atau interkalar dan beberapa berpasangan, warna spora hijau kehitaman.
4.    Adapun ciri-ciri Brassica oleraceae yang sehat dan yang sakit
Tanaman Sehat
Tanaman Sakit
-  Akar sehat, tumbuh normal, banyak terdapat rambut-rambut akar
-  Bagian dalam pangkal akar tidak berongga
-  Tanaman segar
-  Warna daun hijau cerah
-  Tidak terdapat bercak pada daun
-  Tanaman mampu berbunga dengan baik, bunga yang dihasilkan besar dan hijau segar
-    akar menggembung
-    akar busuk
-    bagian dalam pangkal akar berongga
-    tanaman layu
-    warna daun hijau kekuningan
-    tepi daun kuning, banyak terdapat bercak hitam pada daun
-    tanaman tidak mampu berbunga (bunga kerdil dan kehitaman).

Alhamdulillah praktikum yang cukup meyita waktu dan perhatian ku terselesaikan juga,, ini dia hasil nya :)
*Semoga bermanfaat