Sabtu, 23 Februari 2013

Pengamatan Burung Migran - BP_BFS_BuNu

Akhir pekan yang biasanya selalu kumanfaatkan untuk stay di kost, atau sesekali berwisata kuliner. Namun minggu ini ku manfaatkan untuk melakukan pengamatan burung.

Pagi yang dingin, gerimis berceloteh membasahi jalanan. Subuh baru saja di gantikan oleh hangatnya mentari pagi. Awan sedikit kelabu mengiringi perjalanan kami pagi ini.

Berangkat dari kampus, FMIPA-USU sekitar pukul 07.30. Dengan menumpangi 2 bus USU, sekitar pukul 09.30 kami serombongan tiba di lokasi pengamatan, Pantai Baru, Kecamatan pantai Labu, Kabupaten deli Serdang. Aroma khas pantai tercium oleh indera penciumanku. Hamparan Mangrove membentang di sepanjang tepian pantai.

Ini ke-3 kalinya aku melakukan pengamatan burung migran. Pengamatan burung migran merupakan salah satu kegiatan rutin dari BIOPALAS.

Pantai baru merupakan salah satu pantai timur. pantai timur dikenal dengan pantai yang cocok untuk melestarikan mangrove sebagai flora yang mampu menahan ombak pantai. Flora ini juga tahan terhadap air laut yang kadar salinitasnya tinggi, atau di kenal dengan zona mangrove. jenis Bruguiera mendominasi pada garis Pantai baru ini.



Burung pantai, khususnya burung migran banyak singgah pada zona ini. biasanya ketika musim panas di gantikan oleh musim dingin di daerah belahan barat, burung-burung pantai disana migran ke pantai timur Indonesia. Seperti Pantai Bagan Percut, Pantai Labu, Pantai Muara Indah merupakan beberapa pantai yang menjadi tujuan para pengamat burung.

Burung migran yang singgah sebagian besar mencari makan sembari beristirahat dan menunggu daerah asal mereka kembali normal.

Di musim panas biasanya cocok untuk melakukan breeding dan menetaskan telur-telur mereka. namun tak jarang beberapa dari populasinya, burung tersebut tidak kembali ke negara asal mereka. mungkin dikarenakan faktor usia burung itu, faktor ketersediaan makanan, atau mungkin kemampuan adaptasi yang cepat menyebabkan burung tersebut lebih nyaman tinggal di Indonesia.

Pemeliharaan Mangrove di garis pantai, selain berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, menahan terjangan ombak pantai, juga berfungsi memberi jalur atau semacam tanda untuk burung migran kembali pada musim berikutnya.

Alam menyediakan limpahan makanan. mangrove yang tumbuh subur pada garis pantai merupakan habitat yang cocok untuk beberapa makanan burung pantai seperti kepiting kecil, udang, ikan kecil, ikan gelodok, kerang, dll.



Pantai yang identik dengan organisme akuatik aeperti ikan, kerang, udang  merupakan makanan favorit burung migran. Bila air surut, banyak ikan gelodok bercanda ria sambil sedikit berolah raga di permukaan hamparan lumpur. Si kepiting pun tak mau kalah, sementara sang burung beradu aksi dengan serangga.

Beberapa jenis burung yang kutemui antara lain genus Sterna, Egretta, Limosa, Numerus dan Tringa.  kelimanya tampak mendominasi. semuanya sibuk mengepakkan sayap, sesekali mematuk makanan, menghirup O2 dan melepaskan CO2. Beberapa yang telah mengisi penuh pundi-pundi udaranya tak henti berkejaran bebas.

Minggu, 02 Desember 2012, Pantai Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar